CERITA AWAL MULAI TERBENTUKNYA GWSM
Cerita awal mulai terbentuk GWSM (Garuda Wisnu Satria Muda)
Awal Mula Terbentuknya GWSM
Asal Usul:
GWSM, singkatan dari Garuda Wisnu Satria Muda, adalah kelompok seni tari yang berasal dari Dusun Pakeron, Kelurahan Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Kelompok ini didirikan dengan tujuan melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisional daerah, khususnya tarian yang menggambarkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
Inisiatif Pendiri:
Kelompok ini didirikan oleh sekelompok pemuda yang memiliki kecintaan mendalam terhadap seni dan budaya tradisional. Mereka menyadari pentingnya menjaga warisan budaya agar tidak punah di tengah arus modernisasi yang pesat. Dengan semangat tinggi, mereka memulai langkah-langkah untuk membentuk sebuah kelompok yang mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar dan menampilkan kesenian tradisional.
Proses Pembentukan:
1. Pengumpulan Anggota: Para pendiri memulai dengan mengajak pemuda-pemudi di sekitar dusun untuk bergabung dalam kelompok ini. Mereka melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
2. Pelatihan: Setelah mendapatkan cukup anggota, kelompok ini mulai mengadakan pelatihan rutin. Mereka mendatangkan pelatih profesional yang memiliki pengalaman dalam seni tari tradisional untuk membimbing para anggota.
3. Pemilihan Nama: Nama "Garuda Wisnu Satria Muda" dipilih untuk mencerminkan semangat dan visi kelompok ini. "Garuda" melambangkan kekuatan dan kebanggaan, "Wisnu" melambangkan kebijaksanaan dan keluhuran, sedangkan "Satria Muda" menggambarkan para pemuda yang siap berjuang dan berkarya.
Pengembangan dan Popularitas
Pertunjukan Awal:
Pada awalnya, GWSM sering mengadakan pertunjukan di acara-acara lokal seperti perayaan desa, festival budaya, dan upacara adat. Mereka juga aktif mengikuti lomba tari di tingkat kabupaten dan provinsi untuk meningkatkan kualitas dan mendapatkan pengakuan.
Inovasi dan Modernisasi:
Untuk menarik minat generasi muda, GWSM melakukan beberapa inovasi dalam penampilan mereka. Mereka menggabungkan elemen-elemen modern dengan tarian tradisional tanpa menghilangkan esensi budaya yang ada. Hal ini membuat penampilan mereka lebih dinamis dan menarik perhatian.
Media Sosial:
GWSM juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan karya mereka. Video pertunjukan mereka diunggah di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, yang membantu mereka mendapatkan lebih banyak penggemar dan pengikut dari berbagai kalangan.
Dampak dan Prestasi
Pengaruh Positif:
GWSM berhasil menciptakan dampak positif di masyarakat. Mereka tidak hanya berhasil melestarikan seni tradisional, tetapi juga menginspirasi banyak pemuda untuk lebih mencintai budaya mereka sendiri.
Penghargaan:
Kelompok ini telah meraih berbagai penghargaan di tingkat lokal dan nasional atas dedikasi dan prestasi mereka dalam bidang seni tari. Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan mereka dalam memajukan kesenian tradisional.
GWSM adalah contoh nyata dari bagaimana inisiatif komunitas dan kecintaan terhadap budaya dapat menghasilkan perubahan yang positif dan signifikan dalam masyarakat. Mereka terus berupaya untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Mohon maaf jika ada yang salah dengan informasi ini. Mohon di maklumi karena Saya manusia bukan nabi boy, sekian dan terimakasih yang sudah membaca artikel ini
Komentar
Posting Komentar